Yayasan Peduli Fajar Imani

Mendeteksi Getaran dengan Arduino dan Vibration sensor

Ditulis oleh agan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Oke sahabat Arduino, selamat weekend ane ucapkan buat pengunjung setia Blog Boarduino.
Dihari hari Minggu ini, saya akan memberikan Tutorial Arduino sederhana untuk kalian semua yang berminat belajar dan mempelajari Arduino. Sudah siap untuk belajar kan gan? Tentu siap!

Di Tutorial Arduino kali ini kita akan mencoba membuat simulasi Alarm dengan Sensor getar dan Arduino, yang mana nantinya Sensor getar (Vibration sensor) menjadi input (digital) dan Arduino sebagai pemroses hasil input serta mengendalikan beberapa Output seperti (Led, Buzzer, Relay atau apapun yang dapat dijadikan sebagai output dari hasil proses Arduino).
 
Disini saya menggunakan Vibration sensor yang outputnya digital "0" atau "1". Jadi hanya memiliki 2 kondisi yaitu ON/OFF atau HIGH/LOW, sebenarnya ada juga sensor getar yang memiliki output Analog dan saya sendiri lebih suka Vibration sensor yang outputnya Analog karena hasil sensornya dapat kita plotting dengan software pihak ketiga seperti MATLAB.
Tutorial ini dapat anda kembangkan lebih lanjut dan lebih kompleks, mungkin bisa anda jadikan Alarm kendaraan dengan sensor getar, Alarm pendeteksi gempa ataupun yang lainnya.

Pada tutorial sebelumnya di blog ini, saya juga telah memposting Wireless Vibration sensor dengan Arduino dan Android. Di tutorial itu, kita dapat mendeteksi hasil getaran yang dihasilkan dari Sensor getar (Vibration sensor) yang nantinya akan langsung dikirimkan ke Smartphone Android melalui komunikasi serial. (Dalam jangkauan Bluetooth yang berjarak 10-15 meter).
Okelah bro, mari kita langsung saja fokus pada tutorial Arduino ini, Simak dan Praktekkan ya! 

Alat dan Bahan yang dibutuhkan :
  • 1x Arduino UNO
  • 1x Vibration Sensor
  • 1x Indikator Buzzer
  • 2x LED (Warna Merah dan Hijau)
  • Kabel jumper secukupnya
  • Project board / Breadboard

Langkah - Langkahnya :

1.)  Pertama, Susunlah rangkaian berikut ini pada breadboard.
Keterangan Konfigurasi Kabel :
  • Pin VCC pada Vibration Sensor dihubungkan ke Pin 5V pada Arduino
  • Pin DO pada Vibration Sensor dihubungkan ke Pin 2 pada Arduino
  • Pin GND pada Vibration Sensor dihubungkan ke Pin GND pada Arduino
  • Pin 3 pada Arduino dihubungkan ke Anoda LED besar (Warna Hijau)
  • Pin 4 pada Arduino dihubungkan ke Anoda LED kecil (Warna Merah)
  • Pin 5 pada Arduino dihubungkan ke Kabel merah Buzzer
  • Jumper dari Katoda LED besar, LED kecil dan Kabel hitam buzzer ke GND
2.) Setelah itu sambungkan Arduino pada Laptop/PC dengan menggunakan kabel serial.
3.) Download dan Install program Arduino IDE di Arduino.cc ( If Needed )
4.) Setelah terinstall, jalankan program Arduino-nya.
5.) Klik menu "Tools -> Board -> Arduino Uno"
6.) Klik menu "Tools -> Port -> ( Pilih Port arduino yang terdeteksi di komputer anda )
7.) Lalu masukan Sketch dibawah ini, dan terakhir klik upload.

Klik LIHAT DONG untuk melihat sketch
/* Vibration Sensor ~ www.boarduino.blogspot.com */
const int vibrationSensorPin = 2; // Vibration Sensor di hubungkan ke Pin 2
int vibrationSensorState = 0; // Status saat pertama mulai = 0
int indikatorHijau = 3; // Set Pin 3 untuk LED Hijau
int indikatorMerah = 4; // Set Pin 4 untuk LED Merah
int indikatorBuzzer = 5; // Set Pin 5 untuk Buzzer

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(vibrationSensorPin, INPUT); // Jadikan Vibration sensor sebagai input
  pinMode(indikatorHijau, OUTPUT); // Jadikan indikatorHijau sebagai Output
  pinMode(indikatorMerah, OUTPUT); // Jadiikan indikatorMerah sebagai Output
  pinMode(indikatorBuzzer, OUTPUT); // Jadikan indikatorBuzzer sebagai Output
}

void loop() {
  vibrationSensorState = digitalRead(vibrationSensorPin);
  if (vibrationSensorState == HIGH) { // Jika ada getaran di sensor = HIGH
    digitalWrite(indikatorHijau, HIGH); // Aktifkan indikator Hijau
    digitalWrite(indikatorMerah, LOW); // Matikan indikator Merah
    digitalWrite(indikatorBuzzer, HIGH); // // Aktifkan indikator Buzzer
    Serial.println("Ada Pergetaran gan!");
    delay(8000); // Tunda 8 detik
    digitalWrite(indikatorHijau, LOW); // Matikan indikator Hijau
    digitalWrite(indikatorMerah, HIGH); // Aktifkan indikator Merah
    delay(100); // Delay untuk menunggu getaran selanjutnya
  } 
  else {
    digitalWrite(indikatorHijau, LOW); // Matikan indikator Hijau
    digitalWrite(indikatorMerah, HIGH); // Aktifkan indikator Merah
    digitalWrite(indikatorBuzzer, LOW); // Matikan indikator Buzzer
    Serial.println("Menunggu getaran...");
    delay(1000);
  }
}

Maaf gan kalau ane tidak menyertakan Video simulasinya, Vibration sensor ane terbakar karena kecerobohan ane saat wiring (Polaritas terbalik, Bau gosong dan boom!) hehehe.

Terimakasih telah berkunjung, semoga bermanfaat.

Blog, Updated pada: 19:10:00
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Masih Bingung atau Hal Lainnya? Silahkan Bertanya di Kolom Komentar :)

~ Dilarang SARA
~ Dilarang PORNOGRAPHY
~ Dilarang SPAM
~ Dilarang MENINGGALKAN LINK AKTIF
~ Maaf untuk Anonymous, tidak bisa Berkomentar.

Apabila Komentar anda belum muncul, Tunggu sampai di Moderasi.
Terimakasih atas Perhatiannya.


English French German Spain Italian Dutch Russian


Back to top